Rabu, 01 Juni 2011

Mengenal Linux

Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)[1] adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix.Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.[2]

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.[3]

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.

Senin, 18 April 2011

Awal Mula Bisnis ONLINE

Pada era virtual seperti saat ini, internet agaknya sudah bukan lagi terbilang barang langka. Melalui internet, manusia masa kini bisa melakukan interaksi dan komunikasi melampaui batas dimensi ruang dan waktu. Para netter –sebutan bagi para pengguna internet– bisa melakukan aktivitas online kapan dan di mana pun mereka berada. Melalui jejaring sosial, misalnya, para pemilik akun bisa meng-update status, menyebarkan informasi, menjalin pertemanan, atau menjalankan bisnis online. Hanya dengan duduk manis di depan monitor komputer, mereka bisa mengendalikan bisnis online seperti layaknya bisnis offline. Bahkan, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital di bidang telepon seluler, para netter bisa juga mengakses internet melalui handphone.

Menurut cacatan Kompas (Selasa, 8 Desember 2009), jumlah pengguna internet di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini meningkat secara signifikan. Hasil survei lembaga riset Nielsen menunjukkan penetrasi internet di Indonesia mencapai 17 persen dari jumlah penduduk atau naik dua kali lipat dibanding tahun 2005 yang hanya sekitar 8 persen. Hal senada juga dikemukakan oleh www.internetworldstats.com

Berdasarkan data tersebut, jelas bahwa Indonesia termasuk pangsa pasar bisnis online yang menggiurkan. Jika digarap secara serius,bisnis online bisa menjadi bisnis alternatif untuk mengurangi angka pengangguran yang dalam catatan VivaNews pada tahun 2010 ini masih berkisar antara 8-12 persen.

Komunitas Bisnis Indonesia Online Pengangguran dan kemiskinan memang termasuk problem sosial yang sering dihadapi oleh negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Problem semacam ini jelas akan menjadi beban sosial yang kian berat dan kompleks jika para pemburu lapangan kerja hanya berpikir linier dengan memburu lapangan kerja “mainstraim” yang selama ini hanya ada di instansi-instansi pemerintah dan swasta. Telah terjadi ketimpangan yang begitu lebar antara jumlah formasi lapangan kerja yang tersedia dan jumlah pencari kerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dalam konteks demikian, diperlukan perubahan mind-set dengan melirik bisnis online sebagai alternatif kerja yang menguntungkan. Sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa anak-anak muda bisa meraup keuntungan yang tidak sedikit dari bisnis online ini.

Seiring dengan itu, kini telah muncul Komunitas Bisnis Indonesia Online, yang diharapkan bisa menjadi wadah dan media yang strategis untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi tentang dunia bisnis, yakni Frigz.com. Melalui komunitas ini, mereka yang tertarik untuk menggeluti dunia bisnis bisa membangun semangat berbagi dan memperlebar jaringan sehingga bisnis yang dikelolanya bisa lebih eksis dan berkembang secara optimal.

http://sawali.info/2010/06/06/komunitas-bisnis-indonesia-online-terobosan-visioner-menuju-indonesia-yang-makmur-dan-sejahtera

Kamis, 24 Maret 2011

Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD)
Berikut ini merupakan handphone yang berbasis ANDROID:


Kamis, 17 Maret 2011

KOMPUTER

  Untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat  Komputer yang kita temui  saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik.
    Saat ini Komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanja, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia.

Sejarah Komputer menurut periodenya adalah:
ALAT HITUNG TRADISIONAL dan KALKULATOR MEKANIK
    Abacus, yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi.
    Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya.

    Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak.
    Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan.
    Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.
    Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.
    Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertenu. Masalah tersebut kemudain berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik. Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan
perhitungan persamaan differensial. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.